Kota Cirebon — Suasana haru dan penuh makna menyelimuti halaman utama MTs Salafiyah Kota Cirebon pada Senin (2/6/2025), dalam acara Tasyakur Perpisahan Siswa Kelas IX. Sebanyak 71 siswa resmi dilepas setelah menempuh pendidikan selama tiga tahun, disaksikan oleh para guru, karyawan, serta keluarga besar madrasah.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang biasanya digelar di hotel, tahun ini acara dilaksanakan secara sederhana namun tetap berkesan di lingkungan madrasah. Langkah ini sesuai dengan arahan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat melalui Surat Edaran Nomor 6610/PW.01/SEKRET tanggal 24 Februari 2025 tentang penyelenggaraan kegiatan perpisahan di satuan pendidikan.
Ketua panitia, Hj. Suherni, S.Pd., mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan semua pihak.
“Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah mendukung kelancaran acara ini. Walau sederhana, suasananya khidmat dan sarat makna,” ujarnya.
Kepala MTs Salafiyah Kota Cirebon, Hj. Uul Ulfiyah, S.Ag., dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga dan haru atas pencapaian para siswa. Ia berpesan agar para lulusan terus menjaga akhlak serta menjunjung tinggi nilai-nilai Islam.
“Kalian adalah calon pemimpin masa depan yang harus dibekali dengan ilmu agama dan akhlakul karimah. Hormatilah orang tua dan guru kalian, serta jagalah nama baik almamater tercinta ini, MTs Salafiyah,” tuturnya penuh semangat.
Rangkaian acara dimeriahkan dengan berbagai penampilan seni dari para siswa. Di antaranya, lantunan hafalan surat Al-Waqi’ah secara estafet oleh enam anggota ekstrakurikuler Tahfidz dengan irama tartil yang syahdu, Tarian Mojang Priangan yang dibawakan anggun oleh tiga siswi, serta penampilan seni suara dan pembacaan puisi karya siswi berprestasi.
Dalam momen yang mengharukan, perwakilan siswa, Nurmala Sari, menyampaikan kesan dan pesan mewakili teman-temannya.
“Kami sangat berterima kasih atas bimbingan dan kesabaran para guru selama ini. MTs Salafiyah telah menjadi rumah kedua bagi kami. Kepada teman-teman, jangan pernah menyerah. Banyak orang yang ingin melihat kita berhasil dan bahagia,” ungkapnya tulus.
Puncak haru terjadi saat PKM Kurikulum, Ibu Toyibah, S.Pd.I., mengumumkan bahwa seluruh siswa kelas IX dinyatakan lulus 100 persen. Riuh tepuk tangan dan wajah haru menyertai momen tersebut.
Acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Ketua Yayasan Salafiyah, memohon agar para lulusan senantiasa istiqamah dalam menuntut ilmu dan dianugerahi kesuksesan di masa depan.