MTs Salafiyah Kota Cirebon Gelar Outing Class “Jelajah Cagar Budaya Cipari dan Gedung Perjanjian Linggarjati” di Kuningan

Kota Cirebon — Madrasah Tsanawiyah (MTs) Salafiyah Kota Cirebon kembali menghadirkan pengalaman belajar luar kelas yang bermakna melalui kegiatan Outing Class bertema “Jelajah Situs Purbakala dan Situs Perjanjian Linggarjati”, Kamis (11/12/2025). Program kokurikuler ini digelar setelah berakhirnya ASAS (Asesmen Sumatif Akhir Semester) dan melibatkan seluruh siswa kelas VIII dan IX.

Perjalanan dimulai dari Taman Museum Purbakala Cipari, sebuah kawasan bersejarah yang menyimpan artefak penting berupa batu-batu pipih peninggalan masyarakat Neolitikum. Terletak di Kampung Cipari, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, situs seluas 7.000 meter persegi ini berada pada ketinggian 661 MDPL di kaki Gunung Ciremai.

Situs purbakala yang ditemukan pada awal tahun 1970-an ini menyuguhkan gambaran nyata kehidupan manusia prasejarah. Para siswa tampak antusias saat mendengarkan penuturan pemandu mengenai proses penemuan bebatuan neolitikum dan bukti keberadaan peradaban kuno di Cipari. Kekaguman tampak ketika mereka melihat langsung jejak sejarah yang selama ini hanya dikenal melalui buku pelajaran.

Setelah menikmati sesi dokumentasi di Cipari, rombongan melanjutkan perjalanan ke lokasi bersejarah berikutnya, yaitu Gedung Naskah Perjanjian Linggarjati di Desa Linggarjati, Kecamatan Cilimus.

Di tempat inilah salah satu momen penting diplomasi Indonesia terjadi. Para siswa mendengarkan dengan saksama penjelasan singkat mengenai Perundingan Linggarjati yang berlangsung pada 11–13 November 1946 antara Indonesia dan Belanda. Perundingan ini menghasilkan Perjanjian Linggarjati yang disahkan pada 25 Maret 1947 di Istana Merdeka, dan menjadi tonggak penting pengakuan de facto kedaulatan Indonesia oleh Inggris, disusul Amerika, Mesir, negara-negara Timur Tengah, serta sejumlah negara Asia.

Kunjungan ke gedung bersejarah ini memberikan wawasan yang lebih mendalam bagi para siswa mengenai perjalanan diplomasi bangsa dan perjuangan mempertahankan kemerdekaan.

Usai mengenal dua situs bersejarah, kegiatan berlanjut menuju destinasi wisata populer Woodland, yang berlokasi di Desa Setianegara, Kecamatan Cilimus. Di tempat ini, para peserta disuguhi ragam permainan seru yang dipandu oleh tim wisata Woodland, mulai dari permainan kelompok hingga wahana rekreasi yang memacu adrenalin.

Salah satu yang paling diminati adalah Rainbow Slide, perosotan warna warni sepanjang 100 meter dengan kemiringan 30 derajat. Menggunakan ban karet khusus, para siswa meluncur dengan cepat namun tetap aman karena dilengkapi pagar pengaman dan petugas penjaga. Selain itu, mereka juga menikmati wahana Flying Fox, hingga kolam renang dengan air jernih yang menyegarkan.

Tawa ceria dan antusiasme peserta terlihat sepanjang kegiatan, menunjukkan bahwa pembelajaran di luar kelas dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan sekaligus bermanfaat.

Kegiatan Outing Class ini tidak hanya memberikan rekreasi, tetapi juga menjadi sarana untuk memperkaya wawasan sejarah, baik tentang peradaban manusia maupun perjalanan kebangsaan Indonesia. MTs Salafiyah berharap pengalaman ini mampu menumbuhkan jiwa nasionalisme, memperkuat rasa ingin tahu siswa terhadap sejarah, serta memupuk kepedulian terhadap peninggalan budaya bangsa.

Dengan pembelajaran kontekstual seperti ini, generasi muda diharapkan dapat mengenal, memahami, dan mencintai sejarah bangsanya dengan lebih mendalam.

 

Related Images:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *