Kota Cirebon – MTs Salafiyah Kota Cirebon sukses menyelenggarakan upacara bendera untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-96 pada Senin (28/10/2024). Upacara yang dilaksanakan di halaman utama madrasah tersebut diikuti oleh seluruh civitas akademika, mencerminkan semangat kebersamaan dan persatuan.
Uniknya, seluruh rangkaian kegiatan upacara dipandu oleh mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon yang tengah menjalani program magang di MTs Salafiyah. Dalam pelaksanaan upacara, Choiriah Pramadanti bertugas sebagai pembawa acara (MC), Ilham Nafi Fakhruddin sebagai pengatur upacara, dan Ihya Ilham Ma’arif memimpin upacara. Sementara itu, Heri Kiswanto bertindak sebagai pembina upacara dan Imas Patmawati memimpin paduan suara dalam menyanyikan lagu kebangsaan.
Puncak acara ditandai dengan pengibaran Bendera Merah Putih oleh tim pengibar bendera: Ismi Latifah, Yura Aulia Sabila, dan Afifah, diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dipandu oleh Imas Patmawati. Upacara dilanjutkan dengan pembacaan Teks Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 oleh Mamluatur Rufaidah, menambah kekhidmatan suasana.
Dalam amanatnya, Heri Kiswanto menyampaikan pentingnya peringatan Hari Sumpah Pemuda sebagai tonggak sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
“Hari Sumpah Pemuda bukan hanya sekadar sejarah, tetapi juga mengingatkan kita akan pentingnya semangat persatuan dan kesatuan. Pada 1928, para pemuda dari berbagai daerah menyatukan tekad untuk bersatu dalam satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa,” ungkapnya penuh semangat.
Senada dengan itu, Kepala Madrasah Hj. Uul Ulfiyah, S.Ag menekankan pentingnya makna Ikrar Sumpah Pemuda dalam perjuangan bangsa.
“Sumpah Pemuda menjadi landasan penting dalam perjuangan mencapai kemerdekaan Indonesia. Sesuai tema tahun ini, ‘Maju Bersama Indonesia Raya,’ generasi muda diharapkan terus bergerak maju secara kolektif, membangun Indonesia yang lebih baik,” tutur Uul Ulfiyah dengan penuh optimisme.
Hj. Suherni, selaku Pembina Kesiswaan, juga memberikan pesan inspiratif kepada para peserta didik. Ia mengajak generasi muda untuk menanamkan semangat Sumpah Pemuda dalam diri.
“Mari kita kobarkan semangat Sumpah Pemuda dalam hati kita masing-masing untuk berkontribusi dalam membangun bangsa ini,” ujar Suherni.
Ia juga menekankan pentingnya menjadikan keberagaman sebagai kekuatan, bukan penghalang.
“Semoga upacara ini mengajarkan kita semua untuk menghargai perbedaan suku, agama, dan budaya, serta mengembangkan semangat saling tolong-menolong tanpa memandang latar belakang,” imbuhnya.
Upacara ditutup dengan khidmat melalui lantunan lagu Bangun Pemuda Pemudi dan doa yang dipimpin oleh Opi Shopiatul Ilahiyah. Dalam doanya, ia memohon kepada Allah SWT agar Ia mengampuni segala dosa kita dan dosa kedua orang tua kita dan memohon diberikan kemudahan untuk menerima ilmu guna bekal hidup dimasa akan datang dan kekuatan untuk menerima yang haq dan meninggalkan yang bathil.
Upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 di MTs Salafiyah berlangsung dengan penuh makna, menegaskan komitmen seluruh peserta untuk terus menjaga dan memperkuat semangat persatuan bangsa Indonesia.






