Cirebon, 24 Oktober 2024 – MTs Salafiyah Kota Cirebon menggelar khataman perdana hafalan Juz 30 dari Alquran untuk tahun ajaran 2024/2025. Acara ini menandai keberhasilan siswa dalam menyelesaikan ujian hafalan yang diadakan pada Kamis, 24 Oktober 2024.
Salah satu peserta, Nur Syadyah, siswi kelas VIII B, berhasil melewati ujian hafalan Juz Amma di bawah bimbingan H. Abdul Ghoni sebagai mentor. Ia menyampaikan rasa senangnya atas pencapaian ini. “Saya sangat senang bisa lulus diuji oleh mentor tahfidz,” ungkap Nur Syadyah dengan penuh syukur.
PKM Kesiswaan, Hj. Suherni, turut memberikan ucapan selamat dan harapan kepada Nur Syadyah. “Selamat bagi Nur Syadyah yang telah lulus dalam ujian hafalan Juz Amma, semoga ke depannya bisa memberi manfaat,” ujarnya.
Ucapan serupa juga disampaikan oleh Kepala Madrasah, Hj. Uul Ulfiyah, dan mentor, H. Abd Ghoni. Mereka berharap kesuksesan Nur Syadyah dalam menghafal Alquran ini dapat menginspirasi bagi teman-temannya agar lebih semangat dalam menghafal Alquran.
Acara khataman ini menjadi motivasi bagi seluruh siswa MTs Salafiyah untuk semakin giat dalam mempelajari dan menghafal Alquran. Khataman Juz 30 ini diharapkan menjadi fondasi awal dalam mendalami hafalan Alquran dan membentuk karakter siswa yang berakhlak mulia.
Program Tahfidz di MTs Salafiyah Kota Cirebon Berjalan Sukses dan Semakin Diminati
Kelas Tahfidz di MTs Salafiyah Kota Cirebon resmi dimulai sejak semester 2 Tahun Ajaran 2023/2024, tepatnya pada Januari 2024. Program ini digagas langsung oleh Kepala Madrasah dan bertujuan mendorong para siswa-siswi untuk menghafal Alquran dengan baik.
Pada tahap awal, 15 siswa dan siswi turut bergabung dalam program ini. Sejak itu, sebanyak tiga Piagam Penghargaan telah diberikan kepada peserta yang berhasil menghafal Juz 30 dengan lancar dan berani membacakannya secara hafalan di hadapan mentor serta disimak oleh peserta lain.
Memasuki semester 1 Tahun Ajaran 2024/2025, minat terhadap program ini semakin meningkat. Tercatat, 37 siswa dan siswi telah mendaftar untuk mengikuti kelas tahfidz ini.
Pengelola program menekankan bahwa Piagam Penghargaan tidak akan diterbitkan kecuali peserta mampu membuktikan hafalannya secara langsung. Mereka harus membaca Juz 30 tanpa melihat teks di hadapan mentor dan disimak oleh seluruh peserta. Kebijakan ini dimaksudkan agar siswa tidak hanya menghafal secara cepat, tetapi juga memahami dan menguasai hafalan dengan baik.
Dengan antusiasme yang tinggi, MTs Salafiyah berharap program Tahfidz ini dapat terus membentuk generasi yang cinta Alquran dan memiliki akhlak mulia.








